SEJARAH DAN ARTI LAMBANG PRAMUKA
A.Pengertian Pramuka
Pramuka adalah kepanjangan dari praja muda karana yang artinya
sekumpulan anak muda yangmemiliki karya atau sedang berkarya.Dari
pengertian tersebut, maka pantas apabila pramuka dianggap sebagai
penerus bangsa yangmemiliki karya dan kemajuan dalam berfikir, disiplin
dan mampu mengatasi masalah, banyak karya yang dapatdikuasai dalam
mengikuti pramuka, seperti mampu memberi pertolongan dengan membuat
tandu apabila dalamkeadaan genting, mampu membuat simpul, dan banyak
manfaat lain yang dapat kita ambil di dalamnya.
B. Sejarah Pramuka
Pada awalnya pramuka pelopori oleh Lord Robert Boden Powel of Gilwell
yang dijuluki sebagai pendiri pertama pramuka, beliau berasala dari
Inggris berkelahiran tanggal 22 Februari 1857di london, namaaslinya
adalah Robert Stephenson Smyth dan ayahnya adalah seorang Profesor
Geometry di Universitas Oxfordyang namanya Boden Powel, banyak kegiatan
yang dialami oleh Baden Powel yaitu :
1) Ditinggal ayahnya sejak kecil, dan mendapat pembinaan dari ibunya
2) Latihan ketrampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga dan lain ±lainya didapat dari kakaknya
3) Boden Powel sangat disenangi teman-temanya karena selalu gembira,
lucu, cerdas, suka main musik, bersandiwara, berolahraga, mengarang dan
menggambar.
4) Berpengalaman di India sebagai pembantu letnan sejak resimen ke 13 kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang
5) Pengalaman terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika selatan selama 127 hari dan kekurangan pangan
6)Berpengalaman mengalahkan kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung
manik kayu milik rajaDini ZuluPengalaman tersebut ditulis dan dibukukan
menjadi sebuah buku berjudul ³Aids to Scouting´ BodenPowel memiliki
istri Olave St. Clair Soames pada tahun 1912 dan memiliki 3 anak.
Boden Powel meninggal pada tanggal 8 Januari 1941di Nyeri, Kenya,
AfrikaPada tahun 1908 beliau banyak menulis cerita pengalamanya dan
dibukukan yaitu : scouting for boys,yaitu pramuka untuk penggalang (Boy
Scout), yang kemudian disusul dengan berdirinya pramuka putri yangdiberi
nama Girls Guides atas bantuan Agnes adik perempuan Boden Powel yang
kemudian diteruskan oleh IbuBoden PowellCatatan.
Tujuan pramuka adalah
Meningkatkan kesehatan, kebahagiaan, keterampilan, kesediaan mem-berikan pertolongan
Gerakan
Pramuka di bentuk dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor
238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961. Meskipun Gearakan Pramuka
keberadaannya ditetapkan dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 238 tahun 1961, namun secara resmi Gerakan Pramuka diperkenalkan
kepada masyarakat pada tanggal 14 Agustus 1961 sesaat setelah Presiden
Republik Indonesia menganugrahkan Panji Gerakan Pramuka dengan Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 448 Tahun 1961. Sejak itulah maka
tanggal 14 Agustus dijadikan sebagai Hari Ulang Tahun Gerakan Pramuka.
Lambang Gerakan Pramuka adalah tanda pengenal organisasi Gerakan Pramuka yang bersifat tetap.
Lambang
ini diciptakan oleh Soenardjo Atmodipurwo, seorang pegawai tinggi
Departemen Pertanian yang juga tokoh pramuka.Lambang ini dipergunakan
pertama kali sejak tanggal 14 Agustus 1961, ketika Presiden Republik
Indonesia Ir. Soekarno menganugrahkan Panji Gerakan Pendidikan Kepanduan
Nasional Indonesia kepada organisasi Gerakan Pramuka melalui Keputusan
Presiden Republik Indonesia Nomor 448 tahun 1961.Lambang Gerakan Pramuka
berbentuk Silluete (bayangan) Tunas Kelapa. (lihat gambar di samping)
Penjabaran tentang Lambang ini ditetapkan dalam Keputusan Kwarnas No.
06/KN/72 tentang Lambang Gerakan Pramuka
Tunas buah kelapa digunakan sebagai lambang Pramuka karena buah kelapa
dalam keadaan tumbuh dinamakan “CIKAL”, dan istilah “cikal bakal” di
Indonesia berarti: penduduk asli yang pertama yang menurunkan generasi
baru. Jadi buah kelapa/nyiur yang tumbuh itu mengandung kiasan bahwa
tiap Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup Bangsa Indonesia.
1.
Buah kelapa juga dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun
juga. Jadi lambang itu juga mengkiaskan bahwa tiap Pramuka adalah
seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, ulet, serta besar
tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam
menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi tanah air dan bangsa
Indonesia.
2. Kelapa dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya
dalam menyesuaikan dirinya dengan keadaan sekelilingnya. Jadi
melambangkan, bahwa tiap Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam
masyarakat dimana dia berada dan dalam keadaan bagaiaman juga.
3. Kelapa tumbuh menjulang lurus keatas dan merupakan salah satu pohon
yang tertinggi di Indonesia. Jadi melambangkan, bahwa tiap Pramuka
mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur,
dan ia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.
4. Akar Kelapa tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu
mengkiaskan, tekad dan keyakinan tiap Pramuka yang berpegang pada
dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah
tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna
mencapai cita-citanya.
5.Kelapa adalah pohon yang serba guna, dari ujung atas hingga akarnya.
Jadi lambang itu mengkiaskan, bahwa tiap Pramuka adalah manusia yang
berguna, dan membaktikan diri dan kegunaanya kepada kepentingan tanah
air, bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta kepada umat
manusia
6.Buah nyiur dapat bertahan lama. Ini mengandung arti, Pramuka adalah
orang yang jasmani dan rohaninya kuat, ulet, sehat, dan besar tekadnya
dalam menghadapi segala tantangan hidup untuk mengabdi pada Nusa dan
Bangsa Indonesia.
7.Lambang keris melambangkan senjata tradisional Jawa Tengah
8.Lambang 10 api yang berkobar melambangkan dasadarma
9.Padi dan kapas melambangkan kesuburan dibidang pangan dan sandang
10.Kode daerah melambangkan daerah kota daerah
11.Nama kabupaten melambangkan kota cabang
12.Bintang melambangakan 5 sila pancasila
Penggunaan Lambang Gerakan Pramuka
Lambang Gerakan Pramuka dapat dipergunakan pada Panji,
Bendera, Papan Nama Kwartir / Satuan, Tanda Pengenal dan alat
administrasi Gerakan Pramuka
Penggunaan lambang tersebut dimaksudkan
sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan menanamkan sifat dan
keadaan seperti yang termaktub dalam arti kiasan lambang Tunas Kelapa
itu pada setiap anggota Gerakan Pramuka.
Setiap anggota Gerakan Pramuka diharapkan mampu mengamalkan dan
mempraktekkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimilikinya kepada
masyarakat di sekelilingnya. Sebab generasi muda yang tergabung dalam
Gerakan Pramuka diharapkan kelak mampu menjadi kader pembangunan yang
berjiwa Pancasila.
Sistem Pendidikan Pramuka
Sistem pendidikan bagi peserta didik ditujukan untuk mencapai
tujuan gerakan pramuka, proses pendidikan ini dilakukan dalam bentuk
kegiatan yang menarik, dan bertujuan mendidik, baik pendidikan
itudilaksanakan di luar kelas maupun di dalam kelas, proses pendidikan
ini diatur melalui syarat kecakapan umum(SKU) dan syarat kecakapan
khusus (SKK)
Tingkatan Pramuka
Untuk tingkatan pramuka siaga (dari umur 7-10 tahun) ada 3 syarat keca-kapan umum yaitu :
1)Siaga Mula
2)Siaga Bantu
3)Siaga Tata
Untuk tingkatan pramuka penggalang (usia 11 ± 15 tahun) ada 3 tingkat syarat kecakapan umum yaitu :
1)Penggalang Ramu
2)Penggalang Rakit
3)Penggalang Terap
Untuk tingkat pramuka penegak (usia 16 ± 20 tahun ), ada 2 tingkat syarat kecakapan umum yaitu :
1)Penegak bantara
2)Penegak laksana
Untuk tingkatan pramuka pandega (usia 21 ± 25 tahun) hanya ada satu tingkat yaitu:
1)pandega
Dari masing-masing tingatan di atas, apabila memiliki suatu kekhususan
atau memenuhi suatu kecakapantertentu dapat menjadi pramuka Siaga/
Penggalang/ Penegak/ Pandega Garuda
aldi rahman
Jumat, 02 Februari 2018
Senin, 23 Oktober 2017
Lagu populer Iwan Flas bertema tragrdi
6 Lagu populer Iwan Flas bertema tragrdi
1. Iwan Fals - 1910(1910, 1988)
Lagu yang mengisahkan tentang tragedi kecelakaan kereta api yang terjadi pada tahun 1987 ini, menjadi inspirasi oleh Iwan Fals. Lagu ini ada pada album 1910 sama dengan judul lagu andalan di album ini. Album 1910 merupakan kependekan dari tanggal 19 bulan 10 tepat dimana peristiwa tabrakan kereta api itu terjadi.
Lirik:
Apakabar kereta yang terkapar di senin pagi
Di gerbongmu ratusan orang yang mati
Hancurkan mimpi bawa kisah
Air mata air mata
Belum usai peluit belum habis putaran roda
Aku dengar jerit dari Bintaro
Satu lagi catatan sejarah
Air mata air mata
Aku dengar jerit dari Bintaro
Satu lagi catatan sejarah
Air mata air mata
Berdarahkan tuan yang duduk di belakang meja
Atau cukup hanya ucapkan belasungkawa aku bosan
Lalu terangkat semua beban dipundak
Semudah itukah luka-luka terobati
Nusantara tangismu terdengar lagi
Nusantara derita bila terhenti
Bilakah bilakah
Sembilan belas oktober tanah Jakarta
berwarna merah
Meninggalkan tanya yang tak terjawab
Bangkai kereta lemparkan amarah
Air mata air mata
O o o o o o o o o
Nusantara langitmu saksi kelabu
Nusantara terdengar lagi tangismu
Ho ho ho
Nusantara kau simpan kisah kereta
Nusantara kabarkan marah sang duka
Saudaraku pergilah dengan tenang
Sebab luka sudah tak lagi panjang
2. Iwan Fals - Celoteh Camar Tolol Dan Cemar(Sumbang, 1983)
Lagu ini mengisahkan tentang tragedi terbakarnya kapal laut Tampomas yang menewaskan ratusan orang. Dalam lagu ini Iwan Fals juga menuliskan kritikan akan lambatnya pertolongan yang datang dan menyebabkan makin banyak lagi korban yang berjatuhan.
Lirik:
Api menjalar dari sebuah kapal
Jerit ketakutan
Keras melebihi gemuruh gelombang
Yang datang
Sejuta lumba lumba mengawasi cemas
Risau camar membawa kabar
Tampomas terbakar
Risau camar memberi salam
Tampomas Dua tenggelam
Asap kematian
Dan bau daging terbakar
Terus menggelepar dalam ingatan
Hatiku rasa
Bukan takdir tuhan
Karena aku yakin itu tak mungkin
Korbankan ratusan jiwa
Mereka yang belum tentu berdosa
Korbankan ratusan jiwa
Demi peringatan manusia
Korbankan ratusan jiwa
Mereka yang belum tentu berdosa
Korbankan ratusan jiwa
Demi peringatan manusia
Bukan bukan itu
Aku rasa kita pun tahu
Petaka terjadi
Karena salah kita sendiri
Datangnya pertolongan
Yang sangat diharapkan
Bagai rindukan bulan
Lamban engkau pahlawan
Celoteh sang camar
Bermacam alasan
Tak mau kami dengar
Di pelupuk mata hanya terlihat
Jilat api dan jerit penumpang kapal
Tampomas sebuah kapal bekas
Tampomas terbakar di laut lepas
Tampomas tuh penumpang terjun bebas
Tampomas beli lewat jalur culas
Tampomas hati siapa yang tak panas
Tampomas kasus ini wajib tuntas
Tampomas koran koran seperti amblas
Tampomas pahlawanmu kurang tangkas
Tampomas cukup tamat bilang naas
3. Iwan Fals - Ethiopia(Ethiopia, 1986)
Lagu yang bercerita tentang kelaparan yang terjadi pada negara miskin Ethiopia yang banyak menelan korban. Ini adalah salah satu lagu yang bercerita bencana diluar negeri sendiri, mungkin ini sebagai pembuktian bahwa musik tak mengenal batas negara atau agama dan rasa kemanusiaan dari Iwan Fals.
Lirik:
Dengar rintihan berjuta kepala
Waktu lapar menggila
Hamparan manusia tunggu mati
Nyawa tak ada arti
Kering kerontang meradang
Entah sampai kapan
Datang tikam nurani
Selaksa do'a penjuru dunia
Mengapa tak robah bencana
Menjerit Afrika mengerang Ethiopia
Ethiopia Ethiopia Ethiopia Ethiopia
Ethiopia Ethiopia Ethiopia Ethiopia
Derap langkah sang penggali kubur
Angkat yang mati dengan kelingking
Parade murka bocah petaka
Tak akan lenyap kian menggema
Nafas orang-orang disana
Merobek telinga telanjangi kita
Lalat-lalat berdansa cha cha cha
Berebut makan dengan mereka
Tangis bayi ditetek ibunya
Keringkan airmata dunia
Obrolan kita dimeja makan
Tentang mereka yang kelaparan
Lihat sekarat dilayar Tv
Antar kita pergi ke alam mimpi
Ethiopia Ethiopia Ethiopia Ethiopia
Ethiopia Ethiopia Ethiopia Ethiopia
Disana terlihat ribuan burung nazar
Terbang disisi iga-iga yang keluar
Jutaan orang memaki takdirnya
Jutaan orang mengutuk nasibnya
Jutaan marah....jutaan marah
Tak bisa berbuat apa-apa
Setiap detik selalu saja ada yang merintih
Setiap menit selalu saja ada yang mengerang
Aku dengar jeritan dari sisni...aku dengar
Aku dengar tangismu dari sini...aku dengar
Namun aku hanya bisa mendengar
Aku hanya bisa sedih
Hitam kulitmu sehitam nasibmu kawan
Waktu kita asik makan waktu kita asik minum
Mereka haus..........mereka lapar
Mereka lapar...mereka lapar
4. Iwan Fals - Para Tentara(Manusia Setengah Dewa, 2004)
Lagu yang berceritakan kekejaman para tentara. Dalam lagu ini jelas terlihat kritikan Iwan Fals terhadap militerisme yang sudah mendarah daging di kalangan militer.
Lirik:
Para tentara jangan pukul kami
Kami tak kuat menahan rasa sakit
Kami disini atas dasar nurani
Atas dasar akal sehat kami yang terus
menjerit
Ingin berbuat
Para tentara jangan siksa teman kami
Kami tak kuat untuk membayangkan
semuanya
Kami disini karena kami tahu
Mana baik mana buruk benar dan salah
Percayalah
Para tentara kamu kan manusia
Bukan robot apalagi boneka
Para tentara kamu kan beragama
Punya tuhan setidaknya punya cinta
Mengertilah
Para tentara nasib kita sama
Sama sama keras sama sama cadas
Kami mengerti kalau kamu mau mengerti
Karena hati sudah terlanjur tersiksa
Bijaksanalah
Para tentara tidakkah kau melihat
Media massa berlumuran darah
Para tentara tidakkah kau merasa
Kami muak dengan kekerasan
Oh ya berhentilah
Yang kamu banggakan
Hancur sudah
Sia sia senjatamu yang menakutkan
Sia sia kemenangan yang kau raih
Gelombang cinta gelombang kesadaran
Merobek langit yang mendung
Menyongsong hari esok yang lebih baik
Gelombang cinta gelombang kesadaran
Merobek langit yang mendung
Menyongsong hari esok yang lebih bai
Atau cukup hanya ucapkan belasungkawa aku bosan
Lalu terangkat semua beban dipundak
Semudah itukah luka-luka terobati
Nusantara tangismu terdengar lagi
Nusantara derita bila terhenti
Bilakah bilakah
Sembilan belas oktober tanah Jakarta
berwarna merah
Meninggalkan tanya yang tak terjawab
Bangkai kereta lemparkan amarah
Air mata air mata
O o o o o o o o o
Nusantara langitmu saksi kelabu
Nusantara terdengar lagi tangismu
Ho ho ho
Nusantara kau simpan kisah kereta
Nusantara kabarkan marah sang duka
Saudaraku pergilah dengan tenang
Sebab luka sudah tak lagi panjang
2. Iwan Fals - Celoteh Camar Tolol Dan Cemar(Sumbang, 1983)
Lagu ini mengisahkan tentang tragedi terbakarnya kapal laut Tampomas yang menewaskan ratusan orang. Dalam lagu ini Iwan Fals juga menuliskan kritikan akan lambatnya pertolongan yang datang dan menyebabkan makin banyak lagi korban yang berjatuhan.
Lirik:
Api menjalar dari sebuah kapal
Jerit ketakutan
Keras melebihi gemuruh gelombang
Yang datang
Sejuta lumba lumba mengawasi cemas
Risau camar membawa kabar
Tampomas terbakar
Risau camar memberi salam
Tampomas Dua tenggelam
Asap kematian
Dan bau daging terbakar
Terus menggelepar dalam ingatan
Hatiku rasa
Bukan takdir tuhan
Karena aku yakin itu tak mungkin
Korbankan ratusan jiwa
Mereka yang belum tentu berdosa
Korbankan ratusan jiwa
Demi peringatan manusia
Korbankan ratusan jiwa
Mereka yang belum tentu berdosa
Korbankan ratusan jiwa
Demi peringatan manusia
Bukan bukan itu
Aku rasa kita pun tahu
Petaka terjadi
Karena salah kita sendiri
Datangnya pertolongan
Yang sangat diharapkan
Bagai rindukan bulan
Lamban engkau pahlawan
Celoteh sang camar
Bermacam alasan
Tak mau kami dengar
Di pelupuk mata hanya terlihat
Jilat api dan jerit penumpang kapal
Tampomas sebuah kapal bekas
Tampomas terbakar di laut lepas
Tampomas tuh penumpang terjun bebas
Tampomas beli lewat jalur culas
Tampomas hati siapa yang tak panas
Tampomas kasus ini wajib tuntas
Tampomas koran koran seperti amblas
Tampomas pahlawanmu kurang tangkas
Tampomas cukup tamat bilang naas
3. Iwan Fals - Ethiopia(Ethiopia, 1986)
Lagu yang bercerita tentang kelaparan yang terjadi pada negara miskin Ethiopia yang banyak menelan korban. Ini adalah salah satu lagu yang bercerita bencana diluar negeri sendiri, mungkin ini sebagai pembuktian bahwa musik tak mengenal batas negara atau agama dan rasa kemanusiaan dari Iwan Fals.
Lirik:
Dengar rintihan berjuta kepala
Waktu lapar menggila
Hamparan manusia tunggu mati
Nyawa tak ada arti
Kering kerontang meradang
Entah sampai kapan
Datang tikam nurani
Selaksa do'a penjuru dunia
Mengapa tak robah bencana
Menjerit Afrika mengerang Ethiopia
Ethiopia Ethiopia Ethiopia Ethiopia
Ethiopia Ethiopia Ethiopia Ethiopia
Derap langkah sang penggali kubur
Angkat yang mati dengan kelingking
Parade murka bocah petaka
Tak akan lenyap kian menggema
Nafas orang-orang disana
Merobek telinga telanjangi kita
Lalat-lalat berdansa cha cha cha
Berebut makan dengan mereka
Tangis bayi ditetek ibunya
Keringkan airmata dunia
Obrolan kita dimeja makan
Tentang mereka yang kelaparan
Lihat sekarat dilayar Tv
Antar kita pergi ke alam mimpi
Ethiopia Ethiopia Ethiopia Ethiopia
Ethiopia Ethiopia Ethiopia Ethiopia
Disana terlihat ribuan burung nazar
Terbang disisi iga-iga yang keluar
Jutaan orang memaki takdirnya
Jutaan orang mengutuk nasibnya
Jutaan marah....jutaan marah
Tak bisa berbuat apa-apa
Setiap detik selalu saja ada yang merintih
Setiap menit selalu saja ada yang mengerang
Aku dengar jeritan dari sisni...aku dengar
Aku dengar tangismu dari sini...aku dengar
Namun aku hanya bisa mendengar
Aku hanya bisa sedih
Hitam kulitmu sehitam nasibmu kawan
Waktu kita asik makan waktu kita asik minum
Mereka haus..........mereka lapar
Mereka lapar...mereka lapar
4. Iwan Fals - Para Tentara(Manusia Setengah Dewa, 2004)
Lagu yang berceritakan kekejaman para tentara. Dalam lagu ini jelas terlihat kritikan Iwan Fals terhadap militerisme yang sudah mendarah daging di kalangan militer.
Lirik:
Para tentara jangan pukul kami
Kami tak kuat menahan rasa sakit
Kami disini atas dasar nurani
Atas dasar akal sehat kami yang terus
menjerit
Ingin berbuat
Para tentara jangan siksa teman kami
Kami tak kuat untuk membayangkan
semuanya
Kami disini karena kami tahu
Mana baik mana buruk benar dan salah
Percayalah
Para tentara kamu kan manusia
Bukan robot apalagi boneka
Para tentara kamu kan beragama
Punya tuhan setidaknya punya cinta
Mengertilah
Para tentara nasib kita sama
Sama sama keras sama sama cadas
Kami mengerti kalau kamu mau mengerti
Karena hati sudah terlanjur tersiksa
Bijaksanalah
Para tentara tidakkah kau melihat
Media massa berlumuran darah
Para tentara tidakkah kau merasa
Kami muak dengan kekerasan
Oh ya berhentilah
Yang kamu banggakan
Hancur sudah
Sia sia senjatamu yang menakutkan
Sia sia kemenangan yang kau raih
Gelombang cinta gelombang kesadaran
Merobek langit yang mendung
Menyongsong hari esok yang lebih baik
Gelombang cinta gelombang kesadaran
Merobek langit yang mendung
Menyongsong hari esok yang lebih bai
5. Iwan Fals - Puing(Sumbang, 1983)
Lagu yang mengisahkan akan sia-sianya peperanan yang hanya merugikan manusianya itu sendiri, terlebih lagi orang yang tak berdosa atau rakyat sipil. Hanya tinggal bau amis mayat, kelaparan serta kehilangan sanak-saudara setelah peperanagn berakhir. Di lagu ini Iwan Fals juga meyampaikan pesan bahwa kecangihan teknologi seharusnya bukan untuk menghancurkan dan membunuh orang.
Lirik:
Puing berserakan di segenap penjuru
Bekas pertempuran
Bau amis darah sisa asap mesiu
Sesak nafasku
Mayat-mayat bergeletakan
Tak terkubur dengan layak
Dan burung-burung bangkai menatap liar
Dan burung-burung bangkai berdansa senang
Di ujung sana banyak orang kelaparan
Ujung lainnya, wabah busung menyerang
Di sudut sana banyak orang kehilangan
Sudut lainnya bayi bertanya bimbang:
mama kapan ayah pulang?
mama sebab apa perang?
Mayat-mayat bergeletakan
Tak terkubur dengan layak
Dan burung-burung bangkai menatap liar
Dan burung-burung bangkai berdansa senang
Banyak jatuh korban
Dari mereka yang tak mengerti apa-apa
Suara tangis terdengar dari bekas reruntuhan
Seorang ibu muda yang baru melahirkan
Lama meratapi sesosok tubuh mayat
suaminya
Dan burung burung bangkai menatap liar
Dan burung-burung bangkai berdansa senang
Tinggi peradaban teknologi berkembang
Senjata hebat terciptakan
Sarana pembantaian semakin bisa
diwujudkan
Oh, mengerikan..........
Berhentilah...
Jangan salah gunakan
Kehebatan ilmu pengetahuan untuk
menghancurkan.....
Dan burung burung bangkai menatap liar
Dan burung-burung bangkai berdansa senang
6. Iwan Fals - Tolong Dengar Tuhan(Sugali, 1984)
Lagu ini bercerita tentang keresahan para pengungsi yang diakibatkan oleh meletusnya gunung Galunggung. dalam lagu ini Iwan Fals lebih mengkritik atau lebih tepat bertanya tentang keadilan kepada Tuhan yang memberikan cobaan kepada warga desa sekitar gunung Galunggung yang menurutnya hidup tak manja beda dengan warga ibukota.
Lirik:
Oh Tuhan
Apakah kau dengar?
Jerit umatmu
Diselah tebalnya debu
Oh Tuhan
Adakah kau murung?
Melihat beribu wajah berkabung
Disisa gelegar Galunggung
Oh Tuhan
Tamatkan saja
Cerita pembantaian orang desa
Yang jelas hidup tak manja
Oh Tuhan
Katanya engkau maha bijaksana
Tolong Galunggung pindahkan ke kota
Dimana tempat segala macam dosa
Berat beban kau datangkan
Pada mereka disana
Cela apa nista apa
Hingga engkau begitu murka
Sungguh ku tak mengerti
Hingar tangis karena adabmu
Setiap detik duka berpadu
Semakin keras jerit tak puas
Dari mereka yang resah bertanya
Adilkah keputusanmu?
Acap kali rintih memaki
Setiap duka tuding Ilahi
Jangan salahkan kecewa kami
Bosan dalam irama takdirmu
Walau ku tak terganggu
Bukankah kau maha tahu
Pengasih penyayang
Namun mengapa selalu saja
Itu hanya cerita
Oh Tuhan Tolong hentikan
Oh Tuhan Dengar rintihan
Amuk lahar yang datang hanguskan bumi
Tinggalkan arang penghuni desa pergi
Gemuruh batu hancurkan saudaraku
Ulurkan tangan bantulah sesamamu
Tuhan Salah apakah mereka?
Lagu yang mengisahkan akan sia-sianya peperanan yang hanya merugikan manusianya itu sendiri, terlebih lagi orang yang tak berdosa atau rakyat sipil. Hanya tinggal bau amis mayat, kelaparan serta kehilangan sanak-saudara setelah peperanagn berakhir. Di lagu ini Iwan Fals juga meyampaikan pesan bahwa kecangihan teknologi seharusnya bukan untuk menghancurkan dan membunuh orang.
Lirik:
Puing berserakan di segenap penjuru
Bekas pertempuran
Bau amis darah sisa asap mesiu
Sesak nafasku
Mayat-mayat bergeletakan
Tak terkubur dengan layak
Dan burung-burung bangkai menatap liar
Dan burung-burung bangkai berdansa senang
Di ujung sana banyak orang kelaparan
Ujung lainnya, wabah busung menyerang
Di sudut sana banyak orang kehilangan
Sudut lainnya bayi bertanya bimbang:
mama kapan ayah pulang?
mama sebab apa perang?
Mayat-mayat bergeletakan
Tak terkubur dengan layak
Dan burung-burung bangkai menatap liar
Dan burung-burung bangkai berdansa senang
Banyak jatuh korban
Dari mereka yang tak mengerti apa-apa
Suara tangis terdengar dari bekas reruntuhan
Seorang ibu muda yang baru melahirkan
Lama meratapi sesosok tubuh mayat
suaminya
Dan burung burung bangkai menatap liar
Dan burung-burung bangkai berdansa senang
Tinggi peradaban teknologi berkembang
Senjata hebat terciptakan
Sarana pembantaian semakin bisa
diwujudkan
Oh, mengerikan..........
Berhentilah...
Jangan salah gunakan
Kehebatan ilmu pengetahuan untuk
menghancurkan.....
Dan burung burung bangkai menatap liar
Dan burung-burung bangkai berdansa senang
6. Iwan Fals - Tolong Dengar Tuhan(Sugali, 1984)
Lagu ini bercerita tentang keresahan para pengungsi yang diakibatkan oleh meletusnya gunung Galunggung. dalam lagu ini Iwan Fals lebih mengkritik atau lebih tepat bertanya tentang keadilan kepada Tuhan yang memberikan cobaan kepada warga desa sekitar gunung Galunggung yang menurutnya hidup tak manja beda dengan warga ibukota.
Lirik:
Oh Tuhan
Apakah kau dengar?
Jerit umatmu
Diselah tebalnya debu
Oh Tuhan
Adakah kau murung?
Melihat beribu wajah berkabung
Disisa gelegar Galunggung
Oh Tuhan
Tamatkan saja
Cerita pembantaian orang desa
Yang jelas hidup tak manja
Oh Tuhan
Katanya engkau maha bijaksana
Tolong Galunggung pindahkan ke kota
Dimana tempat segala macam dosa
Berat beban kau datangkan
Pada mereka disana
Cela apa nista apa
Hingga engkau begitu murka
Sungguh ku tak mengerti
Hingar tangis karena adabmu
Setiap detik duka berpadu
Semakin keras jerit tak puas
Dari mereka yang resah bertanya
Adilkah keputusanmu?
Acap kali rintih memaki
Setiap duka tuding Ilahi
Jangan salahkan kecewa kami
Bosan dalam irama takdirmu
Walau ku tak terganggu
Bukankah kau maha tahu
Pengasih penyayang
Namun mengapa selalu saja
Itu hanya cerita
Oh Tuhan Tolong hentikan
Oh Tuhan Dengar rintihan
Amuk lahar yang datang hanguskan bumi
Tinggalkan arang penghuni desa pergi
Gemuruh batu hancurkan saudaraku
Ulurkan tangan bantulah sesamamu
Tuhan Salah apakah mereka?
Senin, 03 Juli 2017
Daftar Nama Negara-negara di Dunia beserta Ibukota Negaranya
Daftar Nama Negara-negara di Dunia beserta Ibukota Negaranya
Daftar Nama Negara-negara di Dunia beserta Ibukota Negaranya – Dunia ini terdiri dari 193 Negara Berdaulat yang masing-masing Negara memiliki keanggotaannya di dalam Organisasi Internasional yaitu Perserikatan Bangsa-bangsa atau disingkat dengan PBB. Dengan kata lain, 193 Negara tersebut adalah Negara yang diakui sebagai Negara berdaulat oleh dunia Internasional. Setiap Negara berdaulat tersebut memiliki Ibukota yang merupakan pusat pemerintahannya. Ibukota Negara adalagh kota utama sebuah Negara yang didalam kota tersebut terdapat kantor kepala Negara ataupun kepala pemerintahan, kantor Dewan Perwakilan Rakyat atau Parlemen, kantor-kantor pusat perusahaan komersial serta kantor-kantor kedutaan besar Negara asing. Namun Ibukota Negara belum tentu merupakan Kota terbesar di Negara yang bersangkutanb
Sebagai contoh, Kota Jakarta adalah Ibukota Republik Indonesia. Di Jakarta terdapat Istana Negara yang merupakan kantor kepala Negara dan kepala pemerintahaan. Di Jakarta juga terdapat kantor DPR (Parlemen) dan kantor-kantor kedutaan besar negara asing serta kantor pusat perusahaan-perusahaan komersil.
Daftar Nama Negara-negara di Dunia beserta Ibukota Negaranya
Berikut ini adalah daftar nama Negara-negara di Dunia berserta Ibukota Negaranya.
No | Nama Negara | Nama Ibukota | Wilayah / Benua |
1 | Afganistan | Kabul | Asia |
2 | Afrika Selatan | Pretoria | Afrika |
3 | Afrika Tengah | Bangui | Afrika |
4 | Albania | Tirana | Eropa |
5 | Aljazair | Algiers | Afrika |
6 | Amerika Serikat | Washington D.C | Amerika Utara |
7 | Andorra | Andorra la Vella | Eropa |
8 | Angola | Luanda | Afrika |
9 | Antigua dan Barbuda | St. John’s | Amerika Utara |
10 | Arab Saudi | Riyadh | Asia |
11 | Argentina | Buenos Aires | Amerika Selatan |
12 | Armenia | Yerevan | Asia |
13 | Australia | Canberra | Australia |
14 | Austria | Wina | Eropa |
15 | Azerbaijan | Baku | Asia |
16 | Bahama | Nassau | Amerika Utara |
17 | Bahrain | Manama | Asia |
18 | Bangladesh | Dhaka | Asia |
19 | Barbados | Bridgetown | Amerika Utara |
20 | Belanda | Amsterdam | Eropa |
21 | Belarus | Minsk | Eropa |
22 | Belgia | Brussel | Eropa |
23 | Belize | Belmopan | Amerika Utara |
24 | Benin | Porto Novo | Afrika |
25 | Bhutan | Thimphu | Asia |
26 | Bolivia | La Paz | Amerika Selatan |
27 | Bosnia dan Herzegovina | Sarajevo | Eropa |
28 | Botswana | Gabourone | Afrika |
29 | Brasil | Brasilia | Amerika Selatan |
30 | Britania Raya | London | Eropa |
31 | Brunei Darussalam | Bandar Seri Begawan | Asia |
32 | Bulgaria | Sofia | Eropa |
33 | Burkina Faso | Ouagadoudou | Afrika |
34 | Burundi | Bujumbura | Afrika |
35 | Ceko | Praha | Eropa |
36 | Chad | Ndjamena | Afrika |
37 | Chili | Santiago | Amerika Selatan |
38 | China | Beijing | Asia |
39 | Denmark | Kopenhagen | Eropa |
40 | Djibouti | Djibouti City | Afrika |
41 | Dominika | Roseau | Amerika Utara |
42 | Ekuador | Quito | Amerika Selatan |
43 | El Salvador | San Salvador | Amerika Utara |
44 | Eritrea | Asmara | Afrika |
45 | Estonia | Tallinu | Eropa |
46 | Ethiopia | Addis Ababa | Afrika |
47 | Fiji | Suva | Osenia |
48 | Filipina | Manila | Asia |
49 | Finlandia | Helsinki | Eropa |
50 | Gabon | Libreville | Afrika |
51 | Gambia | Banyul | Afrika |
52 | Georgia | Grozny | Eropa |
53 | Ghana | Akra | Afrika |
54 | Grenada | St. George’s | Amerika Utara |
55 | Guatemala | Guatemala City | Amerika Utara |
56 | Guinea | Konakry | Afrika |
57 | Guinea Bissau | Bissau | Afrika |
58 | Guinea Khatulistiwa | Malabo | Afrika |
59 | Guyana | George Town | Amerika Selatan |
60 | Haiti | Port-au-Prince | Amerika Utara |
61 | Honduras | Tegucigalpa | Amerika Utara |
62 | Hongaria | Budapest | Eropa |
63 | India | New Delhi | Asia |
64 | Indonesia | Jakarta | Asia |
65 | Irak | Bagdad | Asia |
66 | Iran | Teheran | Asia |
67 | Irlandia | Dublin | Eropa |
68 | Islandia | Reykyavik | Eropa |
69 | Israel | Tel Aviv | Asia |
70 | Italia | Roma | Eropa |
71 | Jamaika | Kingstone | Amerika Utara |
72 | Jepang | Tokyo | Asia |
73 | Jerman | Berlin | Eropa |
74 | Kamboja | Phnom Penh | Asia |
75 | Kamerun | Yaonde | Afrika |
76 | Kanada | Ottawa | Amerika Utara |
77 | Kazakhstan | Alma Ata | Eropa |
78 | Kenya | Nairobi | Afrika |
79 | Kirgizstan | Frunze | Eropa |
80 | Kiribati | Bairiki | Osenia |
81 | Kolombia | Bogota | Amerika Selatan |
82 | Komoro | Moroni | Afrika |
83 | Republik Kongo | Brazzaville | Afrika |
84 | Korea Selatan | Seoul | Asia |
85 | Korea Utara | Pyongyang | Asia |
86 | Kosta Rika | San Yose | Amerika Utara |
87 | Kroasia | Zagrib | Eropa |
88 | Kuba | Havana | Amerika Utara |
89 | Kuwait | Kuwait City | Asia |
90 | Laos | Vientiane | Asia |
91 | Latvia | Riga | Eropa |
92 | Lebanon | Beirut | Asia |
93 | Lesotho | Maseru | Afrika |
94 | Liberia | Monrovia | Afrika |
95 | Libya | Tripoli | Afrika |
96 | Liechtenstein | Vaduz | Eropa |
97 | Lituania | Vilna | Eropa |
98 | Luksemburg | Luxembourg City | Eropa |
99 | Madagaskar | Antananarivo | Afrika |
100 | Makedonia | Skopje | Eropa |
101 | Maladewa | Male | Asia |
102 | Malawi | Lilongwe | Afrika |
103 | Malaysia | Kuala Lumpur | Asia |
104 | Mali | Bamako | Afrika |
105 | Malta | La Valetta | Eropa |
106 | Maroko | Rabat | Afrika |
107 | Marshall | Majuro | Osenia |
108 | Mauritania | Nouakchott | Afrika |
109 | Mauritius | Port Louis | Afrika |
110 | Meksiko | Mexico City | Amerika Utara |
111 | Mesir | Kairo | Afrika |
112 | Mikronesia | Palikir | Osenia |
113 | Moldova | Kishinev | Eropa |
114 | Monako | Monako | Eropa |
115 | Mongolia | Ulanbator | Asia |
116 | Montenegro | Podgorica | Eropa |
117 | Mozambik | Maputo | Eropa |
118 | Myanmar | Naypyidaw | Asia |
119 | Namibia | Windhoek | Afrika |
120 | Nauru | Yaren | Osenia |
121 | Nepal | Kathmandu | Asia |
122 | Niger | Niamey | Afrika |
123 | Nigeria | Lagos | Afrika |
124 | Nikaragua | Managua | Amerika Utara |
125 | Norwegia | Oslo | Eropa |
126 | Oman | Muskat | Asia |
127 | Pakistan | Islamabad | Asia |
128 | Palau | Melekeok | Osenia |
129 | Panama | Panama | Amerika Utara |
130 | Pantai Gading | Yamoussoukro | Afrika |
131 | Papua Nugini | Port Moresby | Osenia |
132 | Paraguay | Asuncion | Amerika Selatan |
133 | Perancis | Paris | Eropa |
134 | Peru | Lima | Amerika Selatan |
135 | Polandia | Warsawa | Eropa |
136 | Portugal | Lisabon | Eropa |
137 | Qatar | Doha | Asia Barat |
138 | Republik Demokratik Kongo | Kinshasa | Afrika |
139 | Republik Dominika | Santo Domingo | Amerika |
140 | Rumania | Bukarest | Eropa |
141 | Rusia | Moskow | Eropa |
142 | Rwanda | Kigali | Afrika |
143 | Saint Kitts and Nevis | Basseterre | Amerika |
144 | Saint Lucia | Castries | Amerika |
145 | Saint Vincent and the Grenadines | Kingstown | Amerika |
146 | Samoa | Apia | Osenia |
147 | San Marino | San Marino | Eropa |
148 | Sao Tome and Principe | Sao Tome | Afrika |
149 | Selandia Baru | Wellington | Osenia |
150 | Senegal | Dakar | Afrika |
151 | Serbia | Beograd | Eropa |
152 | Seychelles | Victoria | Afrika |
153 | Sierra Leone | Freetown | Afrika |
154 | Singapura | Singapura | Asia |
155 | Siprus | Nikosia | Asia |
156 | Slovenia | Ljubljana | Eropa |
157 | Slowakia | Bratislava | Eropa |
158 | Solomon | Honiara | Osenia |
159 | Somalia | Mogadishu | Afrika |
160 | Spanyol | Madrid | Eropa |
161 | Sri Lanka | Kolombo | Asia |
162 | Sudan | Khartoum | Afrika |
163 | Sudan Selatan | Juba | Afrika |
164 | Suriah | Damaskus | Asia |
165 | Suriname | Paramaribo | Amerika Selatan |
166 | Swaziland | Mbabane | Afrika |
167 | Swedia | Stockholm | Eropa |
168 | Swiss | Bern | Eropa |
169 | Tajikistan | Dushanbe | Eropa |
170 | Tanjung Verde | Praia | Afrika |
171 | Tanzania | Dodoma | Afrika |
172 | Thailand | Bangkok | Asia |
173 | Timor Leste | Dili | Asia |
174 | Togo | Lome | Afrika |
175 | Tonga | Nukualofa | Osenia |
176 | Trinidad and Tobago | Port of Span | Amerika Utara |
177 | Tunisia | Tunis | Afrika |
178 | Turki | Ankara | Asia |
179 | Turkmenistan | Ashakabad | Eropa |
180 | Tuvalu | Funafuti | Osenia |
181 | Uganda | Kampala | Afrika |
182 | Ukraina | Kiev | Eropa |
183 | Uni Emirat Arab | Abu Dhabi | Asia |
184 | Uruguay | Montevideo | Amerika Selatan |
185 | Uzbekistan | Tashkent | Eropa |
186 | Vanuatu | Pelabuhan Vila | Osenia |
187 | Venezuela | Caracas | Amerika Selatan |
188 | Vietnam | Hanoi | Asia |
189 | Yaman | Sanaa | Asia |
190 | Yordania | Amman | Asia |
191 | Yunani | Athena | Eropa |
192 | Zambia | Lusaka | Afrika |
193 | Zimbabwe | Harare | Afrika |
Kamis, 11 Mei 2017
Diet Golongan Darah
Diet Golongan Darah O , A , B dan AB untuk Tubuh Proporsional
Diet Golongan Darah O , A , B dan AB untuk Tubuh Proporsional. Diet
sebenarnya sangat bermanfaat bagi semua orang. Tidak terkecuali bagi
Anda yang bertubuh kurus. Diet penting mengingat arti penting kesehatan
dan pola hidup sehat akan sangat berguna untuk mendapatkan tubuh yang
lebih kuat pada saat tua nanti.
Walaupun bertubuh
kurus, hendaknya kita juga mulai menjaga asupan makan kita karena
masuknya zat-zat berbahaya atau jenis-jenis makan dengan tingkat
kolesterol yang berlebihan dan zat pengawet atau pewarna juga akan
membuat tubuh kita terancam bahaya, seperti kanker dan stroke.
Ada berbagai macam jenis diet yang telah banyak dikenal oleh masyarakat. Salah satunya adalah jenis diet golongan darah,
yaitu jenis diet yang berdasar golongan darah si pelaku diet. Hasil
penelitian terhadap diet ini menghasilkan reaksi berbagai jenis makanan
terhadap kondisi tubuh setiap orang dengan golongan darah yang berbeda.
Hal
ini sangatlah masuk akal, mengingat kondisi tubuh setiap orang
sebenarnya tidak sama, sehingga penerapan jenis diet yang efektif pada
orang satu, belum tentu efektif untuk diterapkan pada orang lain.
Diet Golongan Darah O
Pada
diet golongan darah, makanan diklasifikasikan menjadi tiga golongan
utama, yaitu makanan yang tergolong sangat baik, netral, dan yang
terakhir adalah golongan makanan yang harus dihindari. Makan yang
termasuk ke dalam kategori sangat baik, bisa menjadi jenis makanan
penyembuh, kemudian makanan netral adalah jenis makanan yang tidak
memiliki banyak pengaruh bila dikonsumsi, lalu kategori harus dihindari
bisa jadi merupakan racun atau bersifat merugikan.
Pertama diet golongan darah O.
Konsumsilah banyak sayuran hijau, makanan dengan kadar protein hewani
yang tinggi, dan seafood adalah beberapa jenis makanan yang termasuk
kategori sangat baik untuk dikonsumsi. Hindarilah sayuran seperti
misalnya terong, kentang, jamur, dan tauge atau jenis sayuran yang
mengandung banyak lektin.
Hal ini berguna untuk
menghindarkan diri dari risiko gangguan lambung, alergi dan nyeri sendi.
Makanan lain seperti ikan tuna, sardine, tempe, tahu, daging, ayam, dan
susu kedelai adalah beberapa jenis makanan yang bersifat netral bagi
golongan darah O. Lakukan jenis olahraga kardio di pagi hari seperti
jogging, bersepeda, atau berenang, sehingga dapat memberikan impact yang
baik untuk menyegarkan tubuh.
Diet Golongan Darah B
Yang kedua adalah diet golongan darah B.
Golongan darah B memiliki tingkat antibodi yang paling tinggi diantara
golongan darah yang lain, sehingga orang dengan golongan darah B umumnya
akan jarang terserang penyakit. Konsumsilah aneka ikan laut, olahan
susu seperti keju dan yoghurt, brokoli, wortel, dan terong karena akan
sangat baik bagi kesehatan tubuh Anda.
Namun
sebaliknya, hindari terlalu sering mengkonsumsi olahan daging ayam,
daging bebek, kacang tanah, olahan gandum, alpukat, jagung, belimbing,
pir dan air soda karena dapat memperbesar risiko penggumpalan darah dan
serangan jantung. Sementara jenis makanan lain seperti daging sapi,
cumi-cumi, mentega, telur ayam dan kacang merah bersifat netral untuk
Anda. Rajinlah berolahraga dengan latihan moderat, seperti dance atau
balet, yang akan sangat cocok bagi Anda dengan golongan darah B.
Diet Golongan Darah A
Diet berikutnya ditujukan untuk diet golongan darah A.
Golongan darah A sangat cocok untuk menjadi seorang vegetarian. Orang
dengan jenis golongan darah ini dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi
buah dan sayur ketimbang makan daging merah, daging bebek, kelinci,
seafood seperti udang, cumi dan lobster, juga jenis makanan tinggi lemak
seperti keju, susu, es krim dan makanan tinggi karbohidrat, contohnya
ubi.
Namun golongan darah A masih diperbolehkan
mengkonsumsi ikan tuna, telur, roti gandum, kurma dan daging ayam karena
sifatnya yang netral atau cenderung tidak punya pengaruh signifikan
terhadap tubuh. Sedangkan jenis olahraga yang cocok untuk golongan darah
A adalah olahraga santai seperti berjalan, tai chi, atau olahraga
outdoor ringan selama 30 menit per hari.
Diet Golongan Darah AB
Yang terakhir adalah diet golongan darah AB.
Golongan darah yang termasuk perantara golongan darah A dan B ini
merupakan jenis golongan darah yang misterius dan unik. Orang dengan
golongan darah AB dapat menyesuaikan diri dengan berbagai makanan. Jauh
lebih mudah daripada orang dengan golongan darah lain. Sehingga konsumsi
daging dan sayuran yang berimbang akan berdampak sangat baik bagi
golongan darah AB.
Untuk meningkatkan kekebalan
tubuh, sebaiknya perbanyak konsumsi susu kambing, ikan tuna, krim asam
rendah kalori, dan buah anggur merah. Sebaliknya, orang dengan golongan
darah AB, lebih baik untuk tidak mengkonsumsi telur bebek, kepiting,
buah pisang, dan air soda. Ada pula beberapa jenis penyakit yang perlu
diwaspadai, antara lain sakit sendi dan radang tulang. Untuk
menghindarinya, berolahragalah secara teratur dengan intensitas yang
sering, misalnya jogging ringan, pilates atau yoga.
Karakter Sifat Kepribadian Berbagai Macam Golongan Darah
Karakter Sifat Kepribadian Berbagai Macam Golongan Darah Dan Pengertiannya
Golongan darah adalah pengklasifikasian darah dari suatu individu berdasarkan ada atau tidaknya zat antigen warisan pada permukaan membran sel darah merah.Golongan darah manusia ditentukan berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam darahnya, sebagai berikut.
2). Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B pada permukaan sel darah merahnya dan menghasilkan antibodi terhadap terhadap antigen A dalam serum darahnya. Sehingga orang dengan golingan darah B-Negatif hanya dapat menerima darah dari orang yang memiliki golongan darah B-Negatif atau O-Negatif.
3). Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B. Sehingga orang dengan golongan darah AB-Positif dapat menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut resipien universal. Namun orang dengan golongan darah AB-Positif tidak dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB-Positif.
4). Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga orang dengan golongan darah O-Negatif dapat mendonorkan darahnya kepada orang dengan golongan darah ABO apapun dan disebut donor universal. Namun, orang dengan golongan darah O-Negatif hanya dapat menerima darah pada sesama O-Negatif.
Sifat Sifat Berbagai Golongan Darah
A). Golongan Darah A1). Golongan darah A itu orangnya selalu mempunyai kesabaran yang tinggi
2). Golongan darah A sangat keras kepala (:v)
3). Kadang memiliki sifat yang pemalu
4). Mudah sekali untuk bekerja sama dengannya
5). Sangat suka berorganisasi
6). Seseorang yang penyayang
7). Golongan darah A sangat mudah bergaul
8). Dapat Dipercaya
9). Dia merasa kurang nyaman diantara orang banyak
10). Sangat perfeksionis
11). Mereka sangat bertanggung jawab
12). Kalau marah dia selalu menyendiri
13). Karakter yang tegas
14). Terkadang merasa dirinya paling benar
15). Kesetiaannya sangat luar biasa
B). Golongan Darah B
1). Orang yang ceria
2). Mudah bergaul dan banyak teman
3). Tidak suka sesuatu yang rumit
4). Dia kadang selalu tidak peduli terhadap seseorang
5). Orangnya suka jail
6). Cenderung penasaran
7). Selalu ingin menjadi nomor satu
8). Otaknya cerdas
9). Rasa humornya sangat tinggi
10). Pendiriannya keras
11). Selalu optimis
12). Kadang suka pamer
13). Tidak suka terlalu diatur
14). Sulit menyembunyikan perasaannya
15). Sangat suka kebebasan
C). Golongan Darah AB
1). Mempunyai rasa humor yang cukup tinggi
2). Mudah sekali stress
3). Sangat mudah dalam menyembunyikan perasaannya
4). Senang belajar dari pengalaman orang lain
5). Sangat peka terhadap perasaan orang
6). Kritikannya logis dan nyentrik
7). Mempunyai analisa yang cukup tajam
8). Selalu merasa curiga
9). Senang berkhayal dan berimajinasi
10). Selalu ingin melampaui orang
11). Baik hati
12). Idenya sangat banyak
13). Orangnya tenang
14). Punya banyak impian
15). Mudah sekali berteman
D). Golongan Darah O
1). Cenderung penasaran
2). Selalu ingin dipuji
3). Dia terlalu memikirkan apa kata orang
4). Berjiwa leadership dan problem-solver
5). Memiliki rasa cinta yang kuat
6). Suka Sombong
7). Selalu belajar dari pengalaman
8). Tidak suka menunggu lama
9). Punya naluri yang kuat
10). Percaya diri yang tinggi
11). Murah hati
12). Memiliki harga diri yang tinggi
13). Mementingkan arti persahabatan
14). Suka membeda bedakan teman
15). Suka kelihatan Happy
Itulah ulasan mengenai Karakter Sifat Kepribadian Berbagai Macam Golongan Darah Dan Pengertiannya
Terimakasih Semoga Bermanfaat
Minggu, 07 Mei 2017
Wisata Sejarah Di Jakarta
Wisata Sejarah Di Jakarta
Tempat Wisata Sejarah Di Jakarta
Jakarta sebagai ibu kota negara memiliki peninggalan sejarah yang sangat menarik untuk anda kunjungi. Sejarah kota Jakarta sangatlah panjang, sebagai salah satu kota pelabuhan utama di Nusantara, Jakarta sudah menjadi salah satu pintu masuk utama bahkan sejak zaman pra sejarah, juga pernah dijadikan sebagai pelabuhan utama oleh Belanda pada masa penjajahan sebelum kemudian menjadi ibukota Republik Indonesia di masa kemerdekaan. Beberapa peninggalan sejarah yang panjang itu masih dapat dijumpai sampai saat ini dan menjadi daya tarik bagi wisatawan, berikut diantaranya :1. Pelabuhan Sunda Kelapa
Terletak di muara sungai Ciliwung dan merupakan pelabuhan tertua di Indonesia yang telah melakukan aktifitas perekonomian sejak zaman Hindu Pajajaran abad 14 dan masih tetap berjalan hingga kini. Di dermaga berjajar kapal tradisional Bugis jenis "phinisi" yang melakukan bongkar muat barang. Kapal - kapal kayu ini dahulu sanggup mengarungi samudera sampai ke Madagaskar.
2. Museum Bahari
Berada di Pasar Ikan No. 1, tidak jauh dari pelabuhan Sunda Kelapa, musium Bahari menempati gedung tua bekas benteng Cuylenburg yang dahulunya merupakan gudang rempah - rempah VOC dan dibangun tahun 1652. Museum ini menyajikan berbagai model perahu dan kapal tradisional Indonesia seperti kapal perang dari maluku "Kora - Kora" perahu layar tiang panjang dari Bugis "Phinisi" dan juga "Sarkopagus" yaitu kuburan yang berbentuk perahu dari suku Batak.
Juga dipamerkan pula berbagai jenis biota laut yang telah diawetkan seperti : kerang, penyu dan satwa langka laut lainya. Aneka peralatan navigasi dan peralatan kebaharian lainya juga banyak dipamerkan di sini. Di depan museum Bahari terdapat menaa syahbandar yang dibangun pada tahun 1839 dan berfungsi sebagai menara pengawas kapal yang keluar masuk pelabuhan sunda kelapa kala itu.
3. Museum Sejarah Jakarta.
Berada di J. Taman Fatahillah No.1 dan awalnya merupakan gedung balaikota (Staadhuis) pertama di Batavia yang dibangun pada tahun 1627. Tahun 1970 gedung ini dipugar dan pada tanggal 14 april 1974 resmi dijadikan sebagai Museum Sejarah Jakarta.
4. Museum Taman Prasasti
Semula lahan yang terletak di Tanah Abang I ini adalah taman pemakaman umum yang bernama "Kebon Jahe Kober" dengan luas 5,5 Hektar dan dibangun pada tahun 1795 untuk menggantikan kuburan di samping gereja Nieuw Hollandsce Kerk (kini musium wayang) yang sudah penuh. Sejak tanggal 9 juli 1977 pemakaman ini ditutup dan dijadikan Museum Taman Prasasti.
Koleksi prasasti, nisan dan makamyang berjumlah 1.372 buah kebanyakan terbuat dari batu dan perunggu. Di sini dapat disaksikan makam beberapa tokoh Belanda seperti A.V Michiels (terkenal pada perang buleleng), Dr. H.F. Roll (pendiri STOVIA atau sekolah kedokteran pada zaman Belanda), J.H.R Kohler (terkenal pada perang aceh), Olivia Marianne Raffles (istri Thomas Stamford Raffles) dan Kapitan Jas yang makamnya diyakini oleh sebagian orang dapat memberika kesuburan, keselamatan, kemakmuran dan kebahagiaan. Karena perkembangan kota, luas museum kini dierkecil menjadi tinggal 1,3 Hektar.
5. Museum Satriamandala
Terletak di Jalan Gatot Subroto No.14 dan merupakan tempat ntuk lebih mengenal sejarah perkembangantentara Indonesia dari jaman perjuangan kemerdekaan hingga jaman reformasi. Pada sebelah kanan bangunan mseum sartiamandala, terdapat museum Waspada Purbawisesa.
Koleksi yang trdapatdi museum ini berupa pesawat tempur, tank dan aneka jenis senjata berat dan ringan, lambang dan simbol - simbol kemiliteran, diorama serta masih banyak lagi. Terdapat pula ruang Jendral Urip Sumiharjo dan ruang Jenderal Sudirman yang koleksinya antara lain tandu yang digunakan pada masa perang gerilya di daerah Yogyakarta.
6. Monumen Proklamator
Terletak di halaman gedung perintis kemerdekaan, Jl. Proklamasi No. 56 yang semula merupakan rumah kediaman Ir. Soekarno presiden RI pertama. Monumen ini didirikan pada tahun 1980 dengan patung Soekarno dan Moh Hatta terbuat dari perunggu yang masing - masing berukuran 46 meter dan 43 meter dengan berat 1-2 ton untuk setiap patungnya. Di depanya terdapat replika naskah proklamasi dari perunggu dengan ukuran 60 x 90 Cm yang merupakan pembesaran 200 kali dari ukuran aslinya.
7. Gedung Kesenian Jakarta.
Banguanya bergaya neo-renaisance yang didirikan pada tahun 1821 adalah sebagai gedung kesenian atau pada zaman belanda namanya Schouwburg. Di gedung ini sering diadakan pagelaran kesenian baik tradisional maupun seni kontemporer dan modern.
8. Gedung Arsip Nasional
Dibangun oleh Renier de Klerk seorang anggota dewan Hindia Belanda yang kemudian diangkat menjadi Gubernur jenderal (tahun 1777 - 1780) sebagai rumah peristirahatan di Molenvelt West. Bangunan ini selanjutnya dijadikan gedung arsip nasional dan terletak di Jl. Gajah Mada No. 111. Arsitektur dan perabotan rumah yang ada di dalamnya masih tetap dipertahankan seperti aslinya.
9. Gedung Joeang '45
Dibangun tahun 1939, bangunan yang berada di Menteng Raya No. 31 yang mulanya merupakan hotel Schomper pada zaman Belanda. Kala itu hotel ini merupakan salah satu hotel termewah di Jakarta dengan interior yang megah. Setelah beberapakali berganti fungsi, akhirnya gedung ini dijadikan Museum.
Koleksi yang ditampilkan antara lain berupa peralatan perang gerilya, atribut dan seragam ketentaraan masa lalu, bendera kesatuan laskar, foto - foto serta lukisan - lukisan yang menggambarkan para pejuang dalam merebut kemerdekaan Indonesia dari tangan penjajah.
10. Mesjid Istiqlal
Merupakan mesjid negara yang letaknya di sebelah timur laut dari monumen nasional (monas). Dibangun pada tahun 1964 arsiteknya seorang kristen bernama Federick Silaban. Mesjid terbesar di Indonesia ini mampu menampung lebih dari 100.000 jema'ah sekaligus.
11. Museum Wayang
Terletak di jalan Pintu Besar Utara No. 27, sebelah barat dari musium sejarah Jakarta. Menempati lahan bekas gereja Belanda Oude Hollandsche Kerk (1640 - 1732) dan gereja Niew Hollandsche Kerk (1736 - 1808) yang kemudian hancur akibat gempa bumi.
Bangunan yang nampak saat ini didirikan pada tahun 1912 sebagai gudang milik perusahaan Geo Wehry. Setelah beberapakali berpindah kepemilikan serta berubah fungsi, akhirnya pada tanggal 13 Agustus 1975 diresmikan sebagai Museum Wayang.
Koleksi yang terdapat di museum Wayang berupa enis dan bentuk wayang dari berbagai daerah di Indonesia, seperti wayang kulit, wayang golek, wayang rumput, wayang beber, topeng - topeng serta perangkat gamelan. Wayang serta boneka dari berbagai negara seperti Cina, Inggris, Kamboja, Malaysia dan Thailand ikut melengkapi koleksi di museum ini.
12. Museum Senirupa & Keramik
Bangunan yang semula dikenal sebagai "gedung bicara" atau Raad Van Justice di zaman kolonial belanda ini terletak Jl. Pos Kota No.2 yang berdiri sejak tahun 1870 dan akhirnya pada tanggal 20 Agustus 1976 resmi difungsikan sebagai Museum Senirupa Dan Keramik.
Selain merupakan ruang pameran dari para seniman lukisan terkemuka dan para pematung yang ada di Indonesia, museum ini juga menyimpan aneka koleksi keramik baik yang berasal dari berbagai darah yang ada di Indonesia maupun dari manca negara. Keramik Plered Kosongan, Lombok, serta keramik dari Asia dan Eropa turut melengkapi koleksi museum.
13. Museum Tekstil
Museum yang terletak di Jl. KS Tubun No.4 dan dibangun pada abad ke 19 ini semula merupakan rumah tinggal bangsawan perancis. Setelah beberapakali berpindah kepemilikan dan fungsinya, pada tahun 1975 diserahkan kepada pemerintah DKI Jakarta yang selanjutnya dijadikan Museum Tekstil.
14. Museum Nasional
Gedung ini didirikan oleh sebuah lembaga ilm pengetahuan Bataviasche Genootschap van Kunsten en Wetenschappen pada tahun 17778, terletak di Jl. Medan Merdeka Barat No.12.
Museum yang menyimpan 109.342 koleksi benda budaya ini didepanya terdapat sebuah patung gajah yang terbuat dari perunggu hadiah dari raja Chulalongkorn dari Siam (Thailand) saat mengunjngi Batavia pada tahun 1871. Oleh sebab itu museum nasional juga dikenal sebagai Museum Gajah.
Di museum ini tersimpan koleksi benda pra-sejarah seperti alat-alat yang terbuat dari batu, tulang, tanduk dan kerang. Juga terdapat berbagai koleksi benda - benda keramik abad 5 hingga 15 yang berasal dari daratan Asia, Eropa maupun Persia.
Berbagai benda relief sejarah yang berasal dari abad 16 hingga 19 tersimpan dengan rapi, disamping koleksi perabotan peninggalan orang Belanda. Terdapat pula koleksi perhiasan emas, berlian serta batu mulia, pusaka dan singgasana para raja serta berbagai perabot yang terbuat dari emas milik bangsawan masa lalu.
15. Monumen Nasioal (Monas)
Berada tepat di jantung kota Jakarta, Monas yang memiliki taman seluas 80 Hektar ini merupakan titik nol hitungan pemetaan jakarta. Diarsiteki oleh Sudarsono dan F Silaban dengan konsultan Ir. Rooseno, tugu setinggi 137 Meter ini resmi dibuka pada tanggal 12 Juni 1975 atau hampir 14 tahun sejak pemancangan tiang oleh presiden Soekarno pada tahun 1961.Dibangun dengan dana hasil sumbangan masyarakat Indonesia ketika itu, Monas yang dirancang mampu bertahan selama 1000 tahun merupakan monumen untuk mengenang semangat perjuangan kemerdekaan dan peringatan guna meningkatkan patriotisme bangsa Indonesia, yang dilambangkan dalam bentuk lidah api terbuat dari perunggu seberat 143 ton dan dilapisi dengan 35 Kg emas murni.
Di ruang bawah monumen terdapat museum diorama yang menggambarkan perjalanan sejarah bangsa Indonesia dari masa perjuangan merenut kemerdekaan hingga masa orde baru . juga terdapat ruang kemerdekaan dimana kita dapat mendengarkan rekaman suara bung Karno saat membaca naskah proklamasi di pagi hari tanggal 17 Agustus 1945. dengan lift yang berkapasitas 8 orang, pengunjung dapat mencapai puncak monumen dan menyaksikan panorama kota Jakarta.
Taman di sekitar monas saat ini menjadi lebih sejuk, bersih dan rapi dengan aneka tumbuhan hijau serta adanya satwa rusa totol yang memberi keindahan alam tersendiri. Pada hari minggu pagi banyak masyarakat yang memanfaatkan kawasan ini untuk berolahraga nersama keluarga atau berkeliling dengan menggunakan delman.
sejarah islam di DKI JAKARTA
Masuknya Islam Ke Jakarta
Mayoritas orang Betawi menganut agama Islam, dan sebagian kecil dari mereka menganut agama Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha. Bagi orang Betawi pada umumnya, agama Islam adalah agama utama yang dijadikan pedoman dalam kehidupan mereka.Islam diperkirakan berkembang di kawasan Jakarta sekitar awal abad ke-15, saat wilayah ini masih bernama Sunda Kelapa yang berada di bawah kekuasaan Kerajaan Pajajaran. Menurut budayawan Betawi Ridwan Saidi, penyebar agama Islam pertama di wilayah Sunda Kelapa adalah Syekh Hasanuddin (Syekh Quro) yang datang dari Champa (Kamboja). Ulama ini menikah dengan penduduk setempat dan mendirikan pondok pesantren Quro pada 1428 di Tanjungpura, Karawang. Selanjutnya, penyebarannya dilakukan oleh para bangsawan (menak) Pajajaran yang telah memeluk Islam, serta para pendatang baik dari wilayah nusantara lainnya maupun para pedagang muslim asal Cina, Gujarat, atau Arab.
Ridwan Saidi, mengatakan awalnya ulama asal Champa tersebut bermaksud datang ke Jawa untuk berdakwah di Jawa Timur, namun ketika singgah di pelabuhan Karawang, Syekh Quro urung meneruskan perjalanannya ke timur. Ia kemudian menikah dengan seorang gadis Karawang, dan membangun pesantren di Quro.
Di kemudian hari, seorang santri pesantren Quro, yakni Nyai Subang Larang dipersunting Prabu Siliwangi. Hasil dari perkawinan ini lahirlah Kean Santang yang kelak menjadi penyebar Islam. Banyak warga Betawi yang menjadi pengikutnya.
Menurut Ridwan Saidi, di kalangan penganut agama lokal, mereka yang beragama Islam disebut sebagai kaum langgara, sebagai orang yang melanggar adat istiadat leluhur dan tempat berkumpulnya disebut langgar. Sampai sekarang warga Betawi umumnya menyebut mushola dengan langgar. Sebagian besar masjid tua yang masih berdiri sekarang ini dulunya adalah langgar.
Titik tolak
Dari catatan sejarah ini kemudian diketahui bahwa titik tolak penyebaran Islam di Jakarta (Batavia) terjadi antara 1418-1527. Sejumlah tokoh penyebarnya antara lain Syekh Quro, Kean Santang, Pangeran Syarif Lubang Buaya, Pangeran Papak, Dato Tanjung Kait, Kumpo Datuk Depok, Dato Tonggara, Dato Ibrahim Condet, dan Dato Biru Rawabangke.
Seperti sejarah tentang perkembangan agama pada umumnya, awal mula penyebaran Islam di Jakarta mendapat tantangan keras, terutama dari bangsawan Kerajaan Pajajaran dan para resi. Naskah kuno Carios Parahiyangan menyebutkan, penyebaran Islam di bumi Nusa Kalapa (sebutan Jakarta ketika itu) diwarnai dengan 15 peperangan.
Peperangan di pihak Islam dipimpin oleh dato-dato, dan di pihak agama lokal, agama Buhun dan Sunda Wiwitan, dipimpin oleh Prabu Surawisesa, yang bertahta sejak 1521 dengan dibantu para resi. Bentuk perlawanan para resi terhadap Islam ketika itu adalah fisik melalui peperangan, atau mengadu ilmu. Karena itu, penyebar Islam umumnya memiliki ilmu yang dinamakan elmu penemu jampe pemake.
Sementara para dato umumnya menganut tarekat sehingga banyak resi seperti resi Balung Tunggal yang dimakamkan di Bale Kambang (Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur), yang akhirnya takluk dan masuk Islam. Prabu Surawisesa sendiri akhirnya masuk Islam dan menikah dengan Kiranawati. Kiranawati wafat pada 1579, dan dimakamkan di Ratu Jaya, Depok.
Sementara itu, penyebaran Islam di pesisir Jakarta diketahui telah dimulai sejak abad ke -15, tepatnya pada 1527. Bukti penyebaran Islam di pesisir Jakarta itu ditandai dengan berdirinya Masjid Al-Alam yang hingga kini masih berdiri kokoh di Cilincing, Jakarta Utara.
Masjid ini dibangun oleh Fatahillah dan pasukannya untuk menyerang Portugis tahun 1527. Diyakini masyarakat setempat, Fatahillah membangun Masjid Al-Alam hanya dalam sehari. Hingga kini masjid yang terletak di tepi pantai itu tidak pernah sepi, selalu diziarahi, lebih-lebih pada malam Jumat Kliwon.
Sekitar seratus tahun kemudian, 1628 hingga 1629, ketika ribuan prajurit Mataram pimpinan Bahurekso menyerang markas VOC (kini gedung Museum Sejarah Jakarta), para prajurit Islam ini lebih dulu singgah di Masjid Al-Alam, guna mengatur siasat perjuangan.
Pedagang Gujarat
Pada perkembangan selanjutnya, penyebaran Islam dilakukan oleh para padagang Gujarat, yang membangun Masjid Al-Anshor pada 1619 Masehi. Namun beberapa waktu kemudian, sekitar Mei 1619, ketika VOC menghancurkan Keraton Jayakarta, termasuk masjid tersebut. Akhirnya tanah bekas masjid itu digunakan untuk membangun sebuah perwakilan dagang Inggris.
Pada 1619, penyebaran Islam dimulai di daerah Jatinegara Kaum. Hal ini ditandai dengan Masjid As-Salafiah yang terletak di Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur. Masjid ini didirikan oleh Pangeran Ahmed Jaketra, setelah hijrah dari daerah Jayakarta di tahun 1619, akibat gempuran VOC. Dari Masjid As-Salafiah inilah pangeran Ahmed yang kemudian berganti nama menjadi Pangeran Jayakarta dan pengikutnya mengobarkan semangat jihad untuk terus-menerus mengusik Belanda.
Sampai 1670, Batavia tidak pernah aman dari gangguan keamanan akibat aksi gerilya Pangeran Jayakarta dan para pengikutnya. Dalam perkembangan selanjutnya, penyebaran Islam di Jakarta berlanjut dengan kedatangan Al-Habib Husein bersama para pedagang dari Gujarat yang mendarat di pelabuhan Sunda Kelapa, tahun 1736 Masehi.
Inilah kiranya salah satu titik tolak sejarah penyebaran Islam di sepanjang daerah Jakarta Utara, termasuk di daerah Tanjungpriok.
Pesisir Jakarta Utara diceritakan sebagai tempat persinggahan terakhir Habib Husein dalam mensyiarkan Islam. Beliau mendirikan surau di daerah Luar Batang, dekat Pelabuhan Sunda Kelapa, sebagai pusat penyebaran Islam.
Habib Husein banyak dikunjungi orang bukan saja dari daerah sekitarnya, tetapi juga datang dari berbagai daerah Jawa Barat untuk belajar Islam. Habib Husein wafat di Luar Batang tanggal 24 Juni 1756 M, bertepatan dengan 17 Ramadhan 1169 Hijriyah.
Ada hal yang menarik saat wafatnya Habib Husein. Ketika itu, VOC melarang Habib Husein dimakamkan di Luar Batang karena orang asing harus dikubur di Tanahabang. Namun, tiga kali bolak-balik masyarakat mengusung kurung batang berisi jenazah Habib Husen, setiap kali tiba di kuburan Tanah Abang kurung batang itu selalu kosong. Jenazah Habib Husein ternyata tetap berada di tempat semula, di Kampung Luar Batang. Akhirnya masyarakat Luar Batang memutuskan untuk menguburkan Habib Husein di tempatnya berdakwah, yakni di Masjid Luar Batang.
Penyebaran Islam di Batavia mulai dilakukan oleh kalangan intelektual Islam yang bersinar di masyarakat Betawi, sekitar abad ke-19 dengan tokoh-tokoh seperti Guru Safiyan atau Guru Cit, pelanjut kakeknya yang mendirikan Langgar Tinggi di Pecenongan, Jakarta Pusat.
Pada pertengahan abad ke-19 hingga abad ke-20 terdapat sejumlah sentra intelektual Islam di Betawi. Seperti sentra Pekojan, Jakarta Barat, yang banyak menghasilkan intelektual Islam. Selain itu juga lahir Syekh Djuned Al-Betawi yang kemudian menjadi mukimin di Mekah. Di Betawi juga lahir Habib Usman Bin Yahya, yang mengarang puluhan kitab dan pernah menjadi mufti Betawi.
Intelektual Islam Betawi pun membentuk sentra Mester (Jatinegara), dengan tokoh Guru Mujitaba yang mempunyai istri di Bukit Duri. Karena itulah, ia secara teratur pulang ke Betawi. Guru Mujitaba selalu membawa kitab-kitab terbitan Timur Tengah bila ke Betawi. Dia punya hubungan dengan Guru Marzuki Cipinang yang melahirkan sejumlah ulama terkemuka seperti KH Nur Ali, KH Abdullah Syafi’ie, dan KH Tohir Rohili. Juga sentra Tanah Abang yang dipimpin oleh Al-Misri. Salah seorang cucunya adalah Habib Usman, yang mendirikan percetakan 1900.
Diceritakan, pada awalnya Habib Usman hanya menempelkan lembar demi lembar tulisannya pada dinding Masjid Petamburan. Lembaran itu setiap hari digantinya sehingga selesai sebuah karangan. Jamaah membacanya secara bergiliran di masjid tersebut sambil berdiri.
Dari berbagai literatur sejarah mengenai perkembangan Islam serta tokoh-tokoh ulama yang menyebarkannya di tanah Betawi diketahui bahwa nama Habib Hasan Alhadad tidak satu kali pun disebut. Itu berarti cerita yang menyebutkan Habib Hasan Alhadad sebagai tokoh penyebar Islam di Jakarta tidak benar, karena beliau wafat dalam perjalanan di tengah laut menuju Batavia.
Sayangnya, informasi ini tidak seutuhnya diketahui masyarakat. Bahkan, kalangan ulama sekalipun banyak yang terkecoh dengan informasi yang menganggap Habib Hasan Alhadad sebagai penyebar Islam di Jakarta.
Dalam sebuah surat pernyataan yang ditandatanganinya, Pengasuh Pondok Pesantren Asshidiqiyah KH Nur Iskandar SQ menyebutkan bahwa Habib Hasan Alhadad sebagai tokoh penyebar Agama Islam di Pulau Jawa dan Sumatera yang kemudian dimakamkan di wilayah Tanjungpriok. Surat pernyataan bernomor 035/A-2/ASHD/VII/1997 itu sepertinya dibuat memang atas permintaan pengelola makam pada waktu itu.
Meski tidak didukung literatur yang memadai, dalam pernyataan yang tampaknya dibuat dengan isi seragam, sejumlah ulama pun membuat surat pernyataan yang berangkat dari informasi sepihak. Meski demikian, sejumlah ulama yang membuat surat pernyataan tersebut sesungguhnya memiliki maksud baik menghargai ketokohan ulama penyebar agama Islam.
Sesuai data yang ada, sejumlah ulama tersebut antara lain KH Sochibul Anwar (Pondok Pesantren Nurul Anwar Jaddih Timur, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan Madura), Habib Abdullah bin Hud Al-Habsyi (Jln TB Badaruddin No 33 Kp Jati Jatinegara Kaum, Jakarta Timur), KHS Abdullah Schal (Pondok Pesantren Syaichona Cholil, Demangan Barat, Bangkalan, Madura), Habib Hamid Naqib bin Muhammad Bin Syech Abi Bakar (Yayasan Pondok Pesantren Al-Khairat, Pengasinan, Bekasi Timur).
Selain itu, Agil Alhabsyi (Tegalan, Jakarta Timur), Habib Ahmad Fahmy bin Abu Bakar Al-Idrus (Jl Rulita No 26 Kel Harjasari, Ciawi, Bogor), Habib Abdullah bin Abubakar Alaydrus (Makam Keramat Luar Batang Al Habib Husein bin Abu Bakar Alaydrus, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara), KH Abdul Mujib (Koddasa - Korps Dai Darussaadah Rawamangun Utara, Rawasari, Jakarta Pusat), KH Muh. As’ad Umar (Yayasan Darul Ulum, Jombang, Jawa Timur), H Abdul Rahman M Alhabsyi (Islamic Center Indonesia, Masjid Auwabin Kwitang, Jakarta).
Langganan:
Postingan (Atom)